Tandaseru — Mobil dinas rumah tangga milik Wakil Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara, sudah hampir 6 bulan ini dibiarkan begitu saja di bengkel. Ketiadaan anggaran membuat kendaraan tersebut tak bisa diservis.
Pantauan tandaseru.com, Rabu (23/12), mobil dinas bermerek Hilux Ninja itu dibiarkan di bengkel di Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan. Mobil tersebut diparkir di luar garasi bengkel.
“Ini sudah 5 bulan lebih mati total. Itu kendaraan pistonnya harus dibongkar habis mesin itu. Total harganya kurang lebih itu Rp 20 juta untuk kembali normal semua,” jelas Abang, pemilik bengkel.
Ia bilang, kalau diakalin servis separuh bisa saja. Hanya saja hasilnya tidak akan tuntas.
“Istilahnya ganti ring sudah bisa, tapi hasilnya kurang normal, alangkah baiknya diganti semua. Tapi sering kita cas juga akinya dan sering kita kasih hidup itu mobil,” sambungnya.
Menurut Abang, biasanya mobil Wabup diletakkan di dalam garasi. Namun jika ada mobil lain yang harus diservis, mobil tersebut terpaksa dikeluarkan.
“Anggaran itu saja, kalau anggarannya cepat keluar pasti cepat juga selesai. Sopirnya sudah sering datang ke bengkel, anggaran belum ada. Itu kan dari Pemda, kita istilahnya uang terbatas. Kalau kerusakan cuma Rp 1 juta kita bisa (taktisi), tapi kalau di atas sepuluhan kita ndak bisa untuk nutupi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sejak masuk bengkel hingga kini mobil tersebut belum bisa digunakan kemana-mana.
Kepala Bagian Umum Pulau Morotai Irwan Karim ketika dikonfirmasi justru memberikan keterangan lain. Menurutnya, mobil tersebut baru sebulan lalu dimasukkan ke bengkel.

“Satu bulan lalu itu. Itu tahapannya rusak, sementara masih tunggu. Itu juga tanggung jawab pemerintah daerah, kan itu punya Wakil Bupati,” ucapnya.
Irwan berujar, dua bulan lalu mobil itu sudah beroperasi ke Desa Sakita, Kecamatan Morotai Utara. Setelah itu dimasukkan ke bengkel lagi.
“Dioperasikan ke Sakita, terus saya suruh masukkan ke bengkel. Dan dia beroperasi ke Bere-Bere, terus saya suruh kasih masuk di bengkel. Terus jumlah total tagihannya berapa, (saya minta) sopirnya bawa ke saya. Cuma saya tunggu sampai sekarang belum bawa notanya ke saya,” pungkas Irwan.
Tinggalkan Balasan