Tandaseru — Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Pulau Morotai, Maluku Utara, Din Aswan akhirnya menyatakan sikap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Panitia Sidang Sinode GMHI ke-XXIX tahun 2022. Din bilang, keputusan tersebut diambil dengan sejumlah pertimbangan.

“Saya nyatakan undur diri dari Ketua Panitia Sidang Sinode GMIH ke-29 tahun 2022 karena beberapa pertimbangan,” kata Din kepada awak media, Kamis (12/11).

Menurutnya, pertimbangan tersebut diantaranya berdasarkan permintaan rekomendasi dari Gerakan Pemuda Ansor, serta pertimbangan NU Wilayah Provinsi Malut.

“Sudah ada rapat NU, GP Ansor, merekomendasikan ke wilayah terkait kepanitiaan dalam sidang sinode,” ucapnya.

Usai merebaknya polemik pelantikan dirinya sebagai Ketua Panitia Sidang Sinode akhir pekan lalu, sambung Din, NU Malut langsung mengkomunikasikan soal permintaan pengunduran dirinya.

“Pak Ketua NU Wilayah bilang kerja sama seperti iniĀ tidak ada masalah, namun melihat situasi masyarakat Pulau Morotai tidak lazim maka sebaiknya mundur dari Ketua Panitia Sidang. Ketua Wilayah bilang lagi kerja sama dengan siapa saja boleh tapi pertimbangan kemaslahatan lebih urgensi. Ini situasi khusus masyarakat setempat maka selaku Ketua Wilayah NU Maluku Utara meminta kepada Ketua NU Wilayah Morotai Pak Din Aswan agar mundur dari Ketua Panitia,” tuturnya.

Atas permintaan NU Wilayah, DinĀ  langsung memberikan sikap mengundurkan diri dari jabatan Ketua Panitia Sidang Sinode. Sebab dilihat dari situasi polemik masyarakat akan berimbas pada Pemerintah Daerah.

“Saya punya jawaban, saya balas atas pertimbangan kemaslahatan yang lebih urgen kepada umatnya dan pihak oposisi yang mengambil kesempatan membuat polemik mengadu domba masyarakat yang berimbas mengarah kepada Pemerintah, maka langkah inilah yang harus diambil. Makasih atas pertimbangan Pak Ketua Wilayah. Atas pertimbangan yang urgensi maka saya juga terima, artinya saya mundur dari Ketua Panitia,” jelasnya.

Din Aswan yang juga Imam Masjid Desa Muhajirin ini mengaku, sebelumnya ia dihubungi Ketua Sinode Malut Pdt. Demianus Ice terkait situasi tersebut. Demianus juga memberikan saran serupa. Hanya saja, dirinya belum memberikan jawaban karena harus berkoordinasi dengan NU terlebih dahulu.

“Ketua Sinode telepon Demianus Ice, mereka juga memahami situasi dan kondisi. Saya bilang saya akan koordinasi dulu dengan NU, kalau memang rekomendasinya begitu maka saya siap undur karena ini mengarah kepada urgensi kemaslahatan umat,” tandasnya.