Karier
Puluhan tahun menetap di Jakarta, Yamin sempat bekerja di Kantor Sekretariat Negara sebagai Asisten Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Bidang Lembaga Tinggi/Tertinggi Negara. Pengabdiannya di kantor Mensesneg mengantarnya terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) utusan daerah mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kemudian, ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mewakili Provinsi Jawa Timur, kemudian terpilih kembali menjadi anggota DPR RI mewakili Provinsi Maluku.

Tahun 2004, Yamin turut bertarung sebagai kontestan dalam pemilihan umum secara langsung. Ia maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, dan berhasil terpilih. Kala itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Maluku Utara.

Di sela-sela itu, Yamin sempat menjabat sebagai Komisaris pada beberapa perusahaan swasta, seperti perusahaan energi, perusahaan Bela Grup, hingga terakhir menjabat sebagai Komisaris PT Infratama MNC Group Jakarta.

Dengan berbagai pengalaman itu, Yamin kerap kali menghadiri kegiatan kursus, seminar, maupun kunjungannya ke berbagai negara. Kariernya yang terus berlanjut di bidang politik dan bisnis memaksanya untuk tetap aktif dan up to date. Untuk itu, ia mengikuti berbagai kursus di tingkat nasional maupun internasional. Terakhir, Yamin menjadi peserta kursus administrasi publik (public administration) di London, Inggris.

Perjalanan yang dilakukan Yamin, baik kunjungan resmi DPR RI, organisasi, maupun bisnis ke sejumlah negara (Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, China, Hongkong, Arab Saudi, Mesir, Jerman, Perancis, Belanda, Inggris, Viena, Swedia, Amerika Serikat dan Australia dan beberapa negara Skandinavia) membuatnya belajar banyak hal dan tak henti mengembangkan diri.

 

Nilai Hidup
Pada dasarnya, perjalanan kehidupan pria yang menguasai beberapa bahasa lokal Maluku Utara dan bahasa Inggris ini dipengaruhi dua lingkungan kehidupan yang berbeda, yaitu Ternate tempatnya dibesarkan, dan Jakarta sebagai kota yang memberinya peluang untuk merintis karier.

Bagi Yamin, Ternate memperkenalkannya pada tata nilai dan arti kehidupan melalui filosofi mendalam, seperti yang terungkap dalam “adat seatoran matoto agama dan agama matoto kitabullah. Dola bololo seperti kie matubu duka duga jou se fangare, eli eli sosonyinga demo madero afa ua mara cobo salah, toma ua hang moju koa idadi sosira,” sebuah nilai luhur yang bersumber dari kitabullah.

Keseimbangan antara manusia, Tuhan, dan alam menciptakan harmoni dalam “rorasa se bobaso”, nilai-nilai adat se atoran Ternate, dan “marimoi ngone futuru masidika ngone foruru” yang menandakan persatuan dan kesatuan masyarakat dalam ketaatan pada fatwa seizin Sultan Ternate.

Kehidupan Yamin sebagai perantau di Jakarta sejak 1981 telah menunjukkannya banyak nilai utama dalam hidup, seperti kejujuran, kerja keras, persaingan sehat, menghargai perbedaan, pentingnya membangun jaringan (network) serta persahabatan dengan siapa pun. Pengalaman hidup Yamin membuatnya menjadi pribadi yang memahami bahwa memberi perhatian kepada orang-orang yang mencari nafkah untuk keberlangsungan hidup adalah hal yang sangat penting. Seraya dengan itu, sangatlah perlu membangun kesadaran terhadap gam madihutu, orang-orang asli daerah untuk maju berkembang. Mereka harus diberdayakan, diberi peran, dan dilindungi agar bisa meningkatkan kesejahteraan secara mandiri.

 

*Tulisan ini merupakan pemaparan langsung dari seorang Mohammad Yamin Tawary. Ada sesi khusus yang akan menjelaskan arah pemikiran dan gagasan politiknya dalam rangka kebangkitan Ternate 5 tahun mendatang.