Tandaseru — Proyek pembangunan Taman Army Dock di Desa Pandanga Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara mulai rusak. Padahal, proyek tersebut baru dilaksanakan pada 2019 dengan anggaran miliaran rupiah dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Pantauan tandaseru.com, Selasa (13/10), sejumlah fasilitas dan bangunan di Taman Army Dock yang mengalami kerusakan di antaranya tangga turun, keramik dan sejumlah tempat duduk. Kondisi tersebut dikeluhkan salah satu pengunjung, Niah, ketika ditemui di lokasi itu.
”Saya sering ke Taman Army Dock ini, tapi kesempatan ini pas saya berlibur di taman ini saya kaget karena banyak tempat duduk yang patah. Padahal taman ini sangat indah kalau kita jaga dengan baik,” kata Niah.

Niah bilang, adanya kerusakan ini, Pemerintah Daerah (Pemda) diharapkan segera memperbaiki kembali. Begitu pula pengunjung yang harus ikut menjaganya.
”Kalau tidak cepat diperbaiki maka bangunan ini akan hancur, karena sebagian bangunan sudah mulai parah dan retak, seperti tangga, keramik dan beberapa tempat duduk ini,” ucapnya.
Dia menambahkan, seharusnya ada petugas jaga juga di taman agar tak ada tindak pengrusakan dari orang-orang yang tak bertanggungjawab.
”Taman ini harus ada penjagaan. Kalau tidak, maka fasilitas yang sudah dibangun itu akan dirasakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” tuturnya.
Senada, pengunjung lain Fatma juga menyayangkan banyaknya fasilitas yang rusak.
“Kursi banyak yang rusak patah. Terus banyak tangga terlihat retak dan keramik juga sudah mulai rusak. Terus kalau di sisi tengah itu kalau pas hujan airnya tertumpuk karena tidak ada saluran yang mengalir keluar, kemudian jalan paving juga ada yang tertimbun pasir,” terangnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pulau Morotai Abubakar A. Rajak yang dikonfirmasi terpisah mengaku tidak tahu soal pembangunan Taman Army Dock yang dibangun tahun 2019 itu.
“Karena itu pekerjaan Kementerian PU Cipta Karya,” kata Abubakar.
Tinggalkan Balasan