Tandaseru — Ketua Pengurus Besar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morotai (PB-Hippmamoro) Pulau Morotai, Maluku Utara Rijal Popa menyayangkan sikap Bupati Benny Laos yang sempat meninggalkan lokasi karantina, Selasa (15/9). Bupati diketahui mengikuti penjemputan kedatangan Kapolda Malut Irjen (Pol) Rikwanto.

“Mestinya Bupati lebih menahan diri untuk tetap mengikuti karantina, walaupun ada tamu yang datang dari luar seperti kedatangan Kapolda Maluku Utara yang berkunjung di Pulau Morotai kemarin. Seharusnya Bupati tidak beraktivitas di luar sampai waktu karantina yang telah ditentukan dalam protokol kesehatan Covid-19 berakhir. Sebagai seorang pemimpin, Bupati harus konsisten mematuhi regulasi yang telah dibuat,” kata Rijal kepada tandaseru.com, Rabu (16/9).

Rijal bilang, kebijakan karantina bagi setiap orang yang masuk ke Morotai harus berlaku sama rata.

“Bahwa setiap orang yang memasuki wilayah Morotai harus dikarantina. Imbauan itu kami tahu berlaku untuk seluruh orang yang masuk di Morotai tanpa melihat latar belakang status sosial,” tuturnya.

Bupati sebagai Ketua Tim Satgas Covid-19 Morotai, sambung Rijal, adalah orang yang seharusnya paling patuh menjalankan ketetapan terkait wabah Covid-19.

“Semestinya Bupati juga harus turut mematuhi aturan yang ada dan konsisten terhadap aturan. Kalau itu diabaikan, jangan heran apabila masyarakat akan tidak patuh terhadap aturan lagi, karena kepala daerah sendiri juga tidak melaksanakan aturan dan ketentuan yang telah dibuat,” cetusnya.

“Untuk itu, PB HIPPMAMORO meminta kepada Tim Satgas Covid-19 Pulau Morotai agar menjalankan aturan sesuai dengan protokol kesehatan yang berdasarkan dari Keputusan Menteri Kesehatan dan tidak boleh tebang pilih dalam menjalankan aturan tersebut, yakni tanpa melihat latar belakang sosial seseorang,” tandasnya.

Sekadar diketahui, Bupati Benny saat ini tengah menjalani karantina mandiri di Villa Marahai usai tiba dari perjalanan dinas luar daerah. Ia dikarantina sejak Senin (14/9).