Ketua Tim Kampanye HT-UMAR Bustamin Sanaba yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, terkait insiden yang terjadi di Desa Waibau tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu sekaligus menyampaikan permintaan maaf. Meski demikian, Bustamin menyatakan agenda malam itu adalah agenda Hendrata Thes selaku Bupati Kepsul, bukan agenda sebagai bapaslon.
“Itu bukan agenda tim bapaslon. Itu silaturahmi Hendrata selaku Bupati yang turun menyapa warganya. Kami sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten terkait persoalan ini, karena itu agenda Bupati, bukan agenda bapaslon,” terangnya.
Setelah insiden tersebut, Bustamin mengaku sudah menginformasikan kepada seluruh tim dan pasukan di lapangan agar tidak menghalang-halangi kerja-kerja Panitia Pengawas Pemilu.
“Pada prinsipnya kita juga harus menghargai bahwa ini adalah pekerjaan mereka. Meskipun ini hajatan kita, tetapi kita selaku kontestan harus menghargai kinerja penyelenggara,” sambung Bustamin.
Menurut Bustamin, insiden malam itu hanyalah salah paham. Pihaknya juga sudah menginstruksikan orang-orang di lapangan dan memberikan pemahaman agar tak mengganggu pekerjaan penyelenggara.
“Tapi saya sudah sampaikan ke Ketua Bawaslu, ini kan kita baru bergerak jadi ada yang dadakan lah, istilahnya aksidentil, dan memang tidak diatur-atur. Pengawal ini istilahnya salah memahami, terus saya sudah sampaikan untuk jangan diulang lagi. Karena mereka (Panwas, red) juga menjalankan tugas, karena kalau mereka tidak jalankan nanti dianggap membiarkan dan ini juga salah,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan