Tandaseru — Pandemi Covid-19 berdampak pada semua lapisan masyarakat. Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Taman Kota Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara adalah salah satunya.
Hafsah, salah satu pedagang menuturkan, saat pandemi begini, PKL Taman Daruba hanya dibolehkan berjualan hingga pukul 9 malam. Padahal biasanya mereka berjualan sampai tengah malam.
“Saya jualan di sini sudah dua tahun lebih, jualan jagung bakar, Pop Ice, dan Aqua. Kalau dari sebelum corona itu pendapatan bagus dan lancar sekali. Kalau pas malam Minggu itu bisa dapat sampai Rp 1 juta per hari,” ungkapnya kepada tandaseru.com, Kamis (27/8).
Saat corona, pendapatan Hafsah menurun drastis. Sabtu malam pun paling banyak hanya dapat Rp 200 ribu.
“Karena kita menjual juga sudah ada batasnya, disuruh petugas polisi jam 9 malam sudah pulang. Biasanya sampai jam 12 malam,” kata Hafsah.
Hal yang sama diungkapkan Uci, PKL lainnya. Uci bilang, pembatasan waktu berjualan itu membuat pendapatan mereka turun drastis.
“Saya jualan gorengan, Pop Ice, dan jagung. Sebelum corona hasil pendapatan saya lumayan, sampai jutaan. Tapi sekarang tinggal ratusan. Tapi kita tetap usaha,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan