Tandaseru — Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Burhan Abdurahman bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) memantau Pasar Hieginis Bahari Berkesan Ternate, Jumat (14/8). Dalam pantauan tersebut, ditemukan banyak lapak yang kosong, sementara lokasi yang tidak diperuntukkan berdagang, seperti pinggir jalan dan lokasi parkir, justru dipenuhi pedagang.
Pantauan tandaseru.com, lapak-lapak yang kosong terletak di dalam bangunan pasar serta di lantai atas. Para pedagang mengaku berjualan di luar lantaran pembeli enggan masuk ke dalam pasar.
As (50 tahun), salah satu pedagang pisang mengaku awalnya berjualan di dalam pasar. Namun ia terpaksa ke luar lantaran jualannya kurang laku.
“Tong (kami, red) beli pisang ini kan mahal. Kalau orang tidak datang belanja pastinya pisang ini rusak, jadi mau tidak mau harus keluar,” akunya.
Wali Kota Burhan Abdurahman justru memandang sebaliknya. Menurutnya, pembeli justru tak masuk ke dalam pasar lantaran sudah ada pedagang yang berjualan di luar.
“Pembeli datang juga langsung tidak masuk ke dalam, akhirnya pedagang yang bertahan di dalam dagangannya kurang laku,” ujarnya.
Burhan pun meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan menertibkan 200-an pedagang yang berjualan di luar pasar. Dia menilai keberadaan pedagang yang tidak tertib sangat mengganggu penataan pasar.
“Tadi kita tinjau dan ternyata masih ada tempat yang masih kosong, padahal berjualan di dalam itu tidak kena panas maupun hujan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan