Tandaseru — Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara berduka. Salah satu anggotanya, Bripka Hendra A. Ismail tutup usia di RSUD Sanana, Minggu (2/8) malam.

Bripka Hendra adalah putra keempat dari pasangan Abu A. Ismail dan almarhumah Djena Samsudin. Ia meninggalkan istri dan tiga orang anak.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Bripka Hendra sempat tak sadarkan diri selama 5 hari. Ia dirawat di RSUD Sanana usai mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di perbatasan Desa Waiman dan Desa Fat Iba, Kecamatan Sulabesi Tengah, Kamis (30/7) malam lalu. Pada hari kelima sekira pukul 21.33 WIT, ia dinyatakan meninggal dunia.

Kapolres Kepsul, AKBP M. Irvan saat dikonfirmasi, Senin (3/8) mengungkapkan, sebelum terjadi kecelakaan, Polres Kepsul mendapat informasi adanya konflik dua desa dan Polsek Sulabesi Barat membutuhkan bantuan untuk penanganan. Dari informasi tersebut, Polres Kepsul langsung mengeluarkan surat perintah untuk BKO mengamankan konflik.

“Ketika ada informasi bahwa pihak Polsek minta bantuan dari kita, kita keluarkan surat perintah untuk BKO di sana. Sekitar 5 mobil dan 5 kendaraan bermotor diterjunkan, di perjalanan itu tiba-tiba ada babi lewat dan yang bersangkutan mengalami kecelakaan. Dari malam Jumat itu sampai kemarin (Minggu, red) itu koma,” kata Irvan.

Almarhum Bripka Hendra diketahui bertugas sebagai Kepala Unit (Kanit) Patroli dan Pengawalan (Patwal) Polres Kepsul. Sebelum peristiwa naas itu terjadi, ia tengah memimpin pasukan dalam perjalanan mengamankan konflik Desa Kabau dan Desa Wai Ina, Kecamatan Sulabesi Barat. Dalam perjalanan, tepat di perbatasan Desa Waiman dan Desa Fat Iba, kendaraan almarhum ditabrak seekor babi hutan yang menyeberangi jalan.

Saat itu juga, Bripka Hendra terseret ke luar badan jalan. Ia langsung mendapat pertolongan dari rekan polisi yang membawanya ke RSUD Sanana dengan mobil Patwal.