Tandaseru — Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku Utara merilis riwayat perjalanan 4 pasien positif Covid-19 yang baru terkonfirmasi hari ini (17/5).
Keempatnya masing-masing 2 orang berasal dari Kota Ternate dan 2 lainnya dari Kabupaten Halmahera Utara.
Juru Bicara Gugus Tugas Malut, dr. Alwia Assagaf mengungkapkan, Pasien 89 berinisial SL, seorang laki-laki berusia 35 tahun. Pasien berasal dari Desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Halut.
“Pasien adalah pelaku perjalanan dari Bogor, Jawa Barat,” tutur Alwia.

Pasien 90 yang berinisial SM juga berasal dari Halut, yakni dari Desa Upa, Kecamatan Tobelo. Pasien laki-laki berusia 33 tahun itu merupakan pelaku perjalanan dari Bogor.
Selanjutnya Pasien 91 berasal dari Lingkungan Ngidi, Kelurahan Gamayou, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate. Pasien berinisial DTM ini merupakan seorang perempuan berusia 38 tahun.
“Yang ini statusnya OTG (orang tanpa gejala, red),” kata Alwia.
Sedangkan Pasien 92 yang merupakan pasien terakhir berinisial SAJ berusia 51 tahun. Pasien pria ini berasal dari Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara.
“Pasien 92 ini masuk kluster Akehuda,” terang Alwia.
Kluster Akehuda sejauh ini membuat 8 warga terinfeksi Covid-19. Puluhan warga Akehuda pun telah mengikuti rapid test massal hari ini.
Ketua Pemuda Akehuda, Rahdi Anwar menyatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk meredam penyebaran Covid-19 di Akehuda. Mulai dari imbauan kepada seluruh warga untuk menjaga jarak dan berdiam diri di rumah.
“Awal dari penularan virus ini karena kita kurang disiplin menjaga jarak. Kita juga bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Akehuda untuk efektifkan imbauan ini dan mensterilkan kalau ada kerumunan,” kata Rahdi.
Rahdi bilang, warga yangtelah melakukan kontak erat dengan pasien positif diarahkan untuk mengikuti rapid test. Menurut dia, jika ada warga yang keberatan maka pihaknya berupaya mendatangkan petugas kesehatan ke kelurahan.
“Kita juga mengimbau warga untuk tidak mengucilkan pasien dan keluarganya. Karena penyakit ini bukan aib, siapa saja bisa kena,” pungkas Rahdi.
Tinggalkan Balasan