Tandaseru — Penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau bom masih marak terjadi di perairan Kecamatan Loloda Kepulauan, Halmahera Utara, Maluku Utara.
Tindakan itu diduga dilakukan nelayan dari luar Kabupaten Halmahera Utara. Keterangan warga, para pelaku bom ikan saat beraksi selalu menggunakan longboat fiber dilengkapi mesin tempel Yamaha 40 PK.
Salah satu warga Loloda Kepulauan, Ahmad mengatakan, penangkapan ikan dengan bahan peledak tersebut terjadi setiap hari Kamis, Jumat dan Selasa sekitar jam 6.00 WIT.
“Jadi setiap hari kamis, jumat dan selasa itu mereka melakukan bom ikan, dan masyarakat sudah melaporkan ke Satgas Kecamatan Dama, hanya saja Satgas tidak melakukan tindakan, lebih baik ganti saja Satgas Loloda Kepulauan,” ungkap Ahmad, Sabtu (12/4).
Ia menambahkan, para pelaku melakukan bom ikan tersebut seringkali di belakang Desa Tuakara. Oleh sebab itu pihaknya meminta kepada Polda Maluku Utara segera menangkap para pelaku bom ikan.
“Kami meminta Polda Maluku Utara segera tangkap pelaku bom ikan di Loloda Kepulauan, kami sudah resah dengan adanya bom ikan, kasihan warga Loloda Kepulauan,” harapnya.
Tinggalkan Balasan