Tandaseru — Ketua Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Khairun Ternate Dr. Drs. Syahril Muhammad, M.Hum mendukung sekolah tatap muka dibuka. Menurutnya, pembelajaran online dinilai gagal.

Syahril mengaku, pembelajaran tatap muka ini sudah dilakukan hampir seluruh Indonesia, dengan zona-zona yang telah ditetapkan.

“Pembelajaran tatap muka ini sudah seharus dilakukan karena sejauh ini pembelajaran online ini dinilai gagal,” ungkapnya, Senin (16/11).

Kegagalan tersebut, sambungnya, disebabkan oleh banyak faktor. Dia mencontohkan, orangtua yang aktivitasnya menjual ikan di pasar atau punya kesibukan lain tak akan mungkin bisa mendampingi anak-anaknya. Selain itu, keterbatasan ekonomi membuat ada siswa yang tak memiliki ponsel hingga paket data.

“Luring ini merupakan upaya kita dalam rangka mempercepat anak-anak kita dalam belajar tatap muka, karena bicara pendidikan harus ada perjumpaan. Pembelajaran lewat online membuat anak menjadi pandai namun karakternya bakal pudar. Karena pendidikan tanpa nasihat dan perjumpaan tidak akan baik,” jelasnya.

Syahril menambahkan, pembelajaran tatap muka tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, bisa meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

“Karena guru yang mengajar bukan hanya sekadar mengajar namun juga memberi nasihat,” tandasnya.