Tandaseru — Kasus pengeroyokan yang menghilangkan nyawa kembali terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Senin (26/10) dini hari. Pengeroyokan di Desa Tutumaluleo Kecamatan Galela Utara itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIT.

Kasubag Humas Polres Halut IPTU Mansur Basing ketika dikonfirmasi tandaseru.com membenarkan adanya peristiwa tersebut. Mansur menyebutkan, korban meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, berjenis kelamin laki-laki yang masih di bawah umur.

“Kami dapat laporan bahwa kejadian ini terjadi pada Senin (26/10) tepatnya di Desa Tutumaloleo sekitar Pukul 04.00 WIT,” jelas Mansur.

Mansur bilang, dari keterangan salah satu rekan korban, Sunaryo, ia bersama korban dan kedua rekan lainnya baru pulang dari acara pesta di desa setempat dan mau kembali ke rumah kerabatnya. Namun di tengah perjalanan, mereka dicegat puluhan pemuda desa. Para pemuda ini lalu menginjak dan melempar batu kepada korban dan rekan-rekannya.

“Keterangan saksi, mereka coba untuk lari dan mengamankan diri di rumah warga. Hanya saja korban terjatuh dan dikeroyok oleh puluhan pemuda desa setempat,” ungkapnya.

Korban yang sudah tak berdaya, lanjut Mansur, sempat dibantu oleh warga yang melihat kejadian brutal tersebut untuk dibawa ke Puskesmas Desa Salimuli. Namun sesampainya di puskesmas korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh tenaga medis.

“Tindakan yang dilakukan Polsek Galela diantaranya melakukan penyelidikan, mengumpulkan bahan keterangan guna mencari titik terang tindak pidana yang terjadi hingga nenemukan maupun mencari para pelaku untuk diproses hukum selanjutnya. Motif pengeroyokan dipicu dendam antarkelompok pemuda,” tandasnya.