Tandaseru — Tim Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Api Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara, memulangkan ratusan warga terdampak erupsi gunungapi Ibu yang berada di pengungsian tepi sungai Tolabit, kecamatan Kao Barat, Halmahera Utara.

Warga yang mengungsi secara mandiri di wilayah Tolabit berjumlah 82 KK (237 jiwa). Mereka berasal dari desa Tolisaor, Togoreba Tua, Pasalulu, Aru Jaya dan Togoreba Sungi.

Kepala DPMPD Halbar Julius Marau pada tandaseru.com mengatakan, pemulangan ini berdasarkan keinginan para pengungsi yang kemudian dikoordinasikan oleh tim pemulangan selama 2 hari yakni 18 hingga 19 Juni.

“Tim tersebut terdiri dari Kadinsos, Kepala DPMPD, Kasdim Kodim 1501 Ternate Halbar dan Camat Tabaru. Dengan demikian maka pengungsi berlokasi sekitar kali Tolabit dinyatakan tidak ada lagi,” ungkapnya, Rabu (19/6/2024).

Julius menjelaskan, desa-desa yang disebutkan di atas adalah desa yang tidak dikategorikan sebagai zona merah.

“Kepulangan tersebut setelah berdiskusi dengan warga pengungsi dan para pengungsi sudah menginginkan pulang ke rumah. Namun, kami juga meminta segenap warga terus menjaga kewaspadaan mengingat status tanggap darurat masih diperpanjang,” pungkasnya.