Tandaseru — Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan mahasiswa yang melaksanakan kuliah berkarya dan bermasyarakat (Kubermas) tematik maupun reguler, tahap dua di Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan.

Pada monitoring dan evaluasi itu, Rektor didampingi Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan (BAKP) Nur Dewi Rizka, SP., M.Pd, Kepala Lembaga Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2KM) Unkhair, Kadri Daud, ST., MT.

Selain itu, ada juga sejumlah dekan di antaranya Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prof. Dr. Abdu Mas’ud, S.Pd., M.Pd, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Muhsin N. Bailussy, SE., M.Si, Dekan Fakultas Teknik, Enda Harisun, ST., MT, dan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Dr. Riyadi Subur, S.Pi., M.Si.

Kubermas selama 1 bulan 6 hari yang dipusatkan di Kecamatan Pulau Makian ini diikuti 50 mahasiswa dari 8 program studi yang terdistribusi ke lima lima desa, yakni Desa Gitang, Desa Gorup, Desa Rabudaiyo, Desa Kyowor, dan Desa Waigitang.

Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, mengatakan mahasiswa wajib mengikuti program Kubermas agar dapat menyukseskan program pemerintah maupun masyarakat di lokasi tugas masing-masing.

Melalui Kubermas, lanjut dia, mahasiswa dapat banyak belajar dari masyarakat, baik pengalaman, maupun pendampingan kepada masyarakat. Sebab, pengalaman masyarakat tidak ditemukan di kampus, terutama  pengalaman mengenai karakter, kultur, dan nilai.

“Esensi dari Kubermas maupun merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), mahasiswa tidak lagi menjadi orang paling super pengetahuannya,“ ujar Dr. M. Ridha saat memberikan sambutan di hadapan mahasiswa Kubermas.

Usai melaksanakan monitoring dan evaluasi, rektor mengaku selama ini Kubermas Unkhair mendapat respon positif masyarakat. Terutama program Kubermas, seperti mengajak warga cara hidup sehat, menguasai teknologi secara bijak, dan mengajak masyarakat untuk pemberdayaan.

Menurutnya, ke depan program Kubermas sebelum diterjunkan ke lokasi, terlebih dulu harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, baik pemerintah desa, maupun pemerintah kabupaten, agar dapat mengidentifikasi juga menyinkronkan program Kubermas melalui Musrenbang.

“Ke depan sinkronisasi program Kubermas dengan pemerintah setempat, dan akan ada evaluasi untuk diperbaiki agar tepat sasaran,“ jelas dia.