Tandaseru — Angka pengangguran di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara turun sejak setahun terakhir. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Halut berharap tren positif ini bisa berlanjut pada tahun 2021.

Kepala Disnakertrans Halut Jefri Hoata menuturkan, sepanjang tahun 2019 angka pengangguran di Halut mencapai 11 ribuan orang. Tahun ini, angkanya turun hingga tersisa 7 ribuan saja.

“Penurunan ini berkisar 37 persen. Di mana kami juga nantinya berupaya agar di tahun berikut akan bertambah penurunan jumlah pengangguran di Halut,” tutur Jefri, Selasa (6/10).

Jefri bilang, saat ini jumlah angkatan kerja yang dikantongi Disnakertrans sudah berjumlah 98 ribuan. Penyerapan tenaga kerja sendiri dari berbagai sektor di antaranya sektor pertanian, perikanan, pertambangan, perdagangan dan sektor lainnya.

“Kami menargetkan bakal turun lagi. Sebab di tahun 2021 ada perusahaan smelter dan tambang pasir besi di Lolut dan Kao Barat yang merekrut ribuan karyawan lokal,” ungkapnya.

Terpisah, Akademisi Universitas Hein Namotemo Gunawan Hi. Abas meminta Disnakertrans agar lebih mematangkan skill atau keahlian tenaga kerja agar bisa diandalkan. Sebab saat ini banyak tenaga kerja khusus yang harus didatangkan dari luar daerah karena SDM lokal tidak memiliki keahlian.

“Untuk itu, Disnakertrans harus fokus memberi pelatihan di BLK agar keahlian tenaga kerja lokal bisa diperhitungkan,” ucapnya.