Tandaseru — Hujan yang mengguyur di Desa Man Gega, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara mengiringi perjalanan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepsul Fifian Adeningsi MusM. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) dan sejumlah tim pemenangan menuju Desa Fokalit, Kecamatan Sanana Utara. Selasa (6/10) siang, FAM-SAH dijadwalkan menggelar kampanye putaran kedua di zona B.

Sebelum menyampaikan orasi politiknya, calon Bupati Kepulauan Sula Fifian terlebih dulu memperkenalkan diri. Dia mengungkapkan, dirinya adalah putri ketiga dari keluarga Mus yang saat ini mencalonkan diri dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula tahun 2020.

“Tolong sampaikan kepada keluarga-keluarga saya yang ada di sana (sekitar lokasi kampanye), atau yang belum sempat datang, bahwa hari ini torang (kita) dari Kepulauan Sula, negeri senapan Sula, Mangoli, Taliabu harus pertama di Maluku Utara. Bahwa bupati perempuan pertama berasal dari Kepulauan Sula,” seru Fifian di hadapan simpatisan FAM-SAH di Desa Man Gega.

Fifian juga mengajak masyarakat Man Gega untuk bersama-sama FAM-SAH seperti 10 tahun silam saat sang kakak Ahmad Hidayat Mus (AHM) memimpin Sula.

“Tim FAM-SAH di Desa Man Gega tidak perlu takut dengan ancaman-ancaman dari pihak manapun,” tegasnya.

Dalam orasinya, Fifian meminta agar tidak ada pihak-pihak yang menjelek-jelekkan AHM. Sebab AHM memiliki jasa yang cukup besar selama menjadi Bupati Kepulauan Sula dua periode.

“Hinalah saya (yang belum berbuat apa-apa, red), orang Sula tidak boleh menghina beliau. Selama beliau menjadi Bupati, Sula dikenal dimana-mana. Karena orang tahu identitas Ahmad Hidayat Mus itu adalah Sula, dan Sula itu adalah Sula, Mangoli dan Taliabu,” tutur Fifian.

Fifian pada kesempatan yang sama menyebutkan, kehadiran dirinya di Pilkada Sula 2020 untuk melanjutkan pembangunan yang pernah dibuat AHM 10 tahun silam.

“Saya hadir sekaligus untuk melanjutkan perjuangan dan pembangunan yang pernah dibuat kakak saya AHM 10 tahun lalu,” pungkasnya.