Tandaseru — Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Halmahera Barat, Maluku Utara, Ismail H Buamona, menggelar focus group discussion (FGD) Rancangan Aksi Perubahan Akta Si-Anak. FGD digelar dalam rangka Pelatihan Kepimpinan Administrator (PKA) Angkatan V Tahun 2023 yang diikuti Ismail.

FGD tersebut berlangsung di Puskesmas Jailolo, Jumat (24/11), yang dihadiri Kapolsek Jailolo lPTU Karmawan, Camat Jailolo Mochdar AM Djen, Kepala Puskesmas Jailolo dan puluhan peserta.

Ismail selaku reformer menjelaskan, Akta Si-Anak adalah salah satu aplikasi yang menjadi media informasi dan edukasi tentang pentingnya imunisasi bagi bayi dan anak. Selain itu, hadirnya aplikasi ini bisa memudahkan pihaknya mengejar cakupan imunisasi pada anak. Karena cakupan imunisasi di Halmahera Barat saat ini masih di bawah target nasional.

“Makanya salah satu strategi, kami mencoba menggagas salah satu aplikasi, Akta Si-Anak ini bisa menjadi media informasi dan edukasi dalam rangka mengejar cakupan imunisasi yang menjadi target nasional,” jelasnya.

Ismail bilang, aplikasi Akta Si-Anak ini juga bisa memberikan informasi pentingnya imunisasi, jadwal pelaksaan dan informasi penting lainnya yang berkaitan dengan imunisasi. Sebab terkadang ada misinformasi, baik antara petugas kesehatan maupun masyarakat, hingga mengurangi partisipasi imunisasi di Halmahera Barat.

“Nah, dengan aplikasi ini bisa menjadi media informasi dan edukasi kepada masyarakat Halmahera Barat tentang imunisasi bagi anak,” katanya.