Tandaseru — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Meri Popala, berharap industri batik di Halbar terus berkembang dengan adanya generasi pembatik muda.
Meri pada tandaseru.com menyampaikan, kegiatan membatik yang dilaksanakan ini melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah. Khususnya Halmahera Barat di tahun 2003 itu modal awalnya dari pemerintah pusat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dikatakan Meri, yang terlibat sebagai pembatik tersebut merupakan para generasi yang rata-rata belum menikah mulai dari usia 15 sampai 25 tahun sehingga ketika tamat SMA dan belum bisa lanjut kuliah potensi-potensi yang mereka miliki bisa dimanfaatkan.
“Hadirnya pelatihan membatik sebagai upaya Dekranasda Halmahera Barat untuk menciptakan generasi pengrajin dan wirausahawan baru guna mengembangkan industri batik di Indonesia, khususnya Halmahera Barat,” tuturnya, Kamis (9/11).
Menurutnya, Dekranasda saat ini masih memulai pelatihan dari rumah perempuan. Selanjutnya akan dilanjutkan ke rumah produksi kemudian akan disiapkan toko untuk memperjualbelikan hasilnya.
“Anak-anak ini memiliki potensi yang luar bisa sehingga ini harus didukung oleh pemerintah daerah dalam rangka pengembangan potensi. Karena kalau dilakukan secara pribadi tentu akan tidak bisa berkembang,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan