Tandaseru — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Maluku Utara (Malut) mengajak seluruh masyarakat Provinsi Maluku Utara untuk turut menyukseskan perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

Melalui siaran pers, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD GMNI Maluku Utara M. Idhar Bakri menyatakan, Pilkada bukan hanya sekadar memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah. Pilkada juga bukan hanya bicara soal siapa mendukung siapa, tapi Pilkada merupakan jembatan dalam kehidupan sosial masyarakat.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Maluku Utara untuk sama-sama kita menyukseskan Pilkada Serentak di tahun 2020 ini. Ini jembatan untuk meraih kehidupan sosial masyarakat, sehingga rakyat dituntut untuk turut membantu dalam mengawal jalannya Pilkada sesuai amanah undang-undang,” tuturnya, Jumat (2/10).

Idhar menaruh harapan besar kepada masyarakat Maluku Utara untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam pesta demokrasi kali ini. Dirinya berharap perbedaan pendapat dan pandangan soal mendukung satu pasangan calon tidak menjadi penghalang untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2020 ini.

“Soal pilihan itu sudah menjadi budaya dalam pesta demokrasi, tapi jangan sampai menghilangkan nilai-nilai demokrasi itu sendiri. Kami sebagai pemuda adalah bagian dari ujung tombak dalam menyukseskan Pilkada Serentak di tahun 2020 ini. Olehnya itu kami berharap rakyat juga turut bersama dengan kami dan juga TNI-Polri agar apa yang menjadi cita-cita negara dapat kita laksanakan dengan baik,” sambungnya.

Mantan Ketua Cabang GMNI Halbar ini menambahkan, untuk para aktor politik agar menjalankan tugas sebagai calon sesuai ketentuan PKPU dan undang-undang tentang pemilu dengan baik, sehingga hasil pilihan rakyat tidak menghilangkan nilai-nilai demokrasi.

“Kita ketahui bersama bahwa dari Pilkada ke Pilkada hasilnya selalu saja ada keluhan dari masyarakat tentang proses pelaksanaannya. Oleh karena itu kita berharap para aktor politik untuk bisa menjaga kedaulatan rakyat sesuai amanah yang sudah dituangkan dalam PKPU dan undang-undang tentang pemilu, sehingga nanti hasil dari Pilkada benar-benar diakui oleh rakyat,” ungkap Idhar.

“Untuk masyarakat Maluku Utara, ini adalah pesta demokrasi. Mari sama-sama kita bergandengan tangan dengan TNI-Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam pesta demokrasi ini agar hasil dari Pilkada benar-benar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” pintanya.