Tandaseru — Tensi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara mulai meningkat. Ini setelah Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kepsul Burhanudin Buamona menunjukkan sikap politiknya pascapencabutan nomor urut pasangan calon, Kamis (24/9).
PKB sendiri mengusung pasangan Hendrata Thes-Umar Umasugi (HT-UMAR) dalam Pilkada Kepsul.
Burhanudin kepada sejumlah awak media menyatakan, ada beberapa alasan mendasar yang menjadi acuan atas sikap politiknya secara pribadi. Alhasil, ia pun memutuskan tidak lagi mendukung paslon yang diusung PKB dalam Pilkada Sula.
“Secara de facto dan de jure dukungan partai memang sudah ke petahana, akan tetapi secara pribadi saya tidak mendukung petahana dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Kepulauan Sula kali ini,” tegasnya.
“Politik ini kan berkaitan dengan komitmen. PKB di 2015 itu mengusung Hendrata Thes sebagai Bupati dan Wakilnya Zulfahri Abdullah Duwila. Waktu itu memang ada kontrak politik yang dibangun, namun PKB merasa dirugikan,” kata Burhan saat menggelar konferensi pers di Waimua Coffee di Desa Falahu, Kecamatan Sanana, Kamis malam.
Burhanudin bilang, saat ini dirinya sudah mengalihkan dukungannya secara pribadi kepada paslon nomor urut 3, yakni Fifian Adeningsi Mus dan M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH).
“Kalau mendukung Hendrata Thes, saya rasa tidak mungkin lagi. Secara pribadi tidak mungkin. Kalau misalnya sikap politik yang nanti saya komunikasikan, mungkin lebih mengarah ke kandidat nomor urut 3,” pungkas Burhanudin.
Tinggalkan Balasan