Tandaseru — Pandemi Covid-19 membuat pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 di Halmahera Utara, Maluku Utara harus dialihkan ke gedung pertemuan Kecamatan Kao Teluk di Desa Dum Dum, Selasa (22/9). Pada situasi normal, pembukaan TMMD biasanya dihelat di lapangan terbuka.

Pembukaan TMMD tersebut dihadiri Bupati Halut Frans Manery, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Rusmin Nuryadin, mewakili Kajari Halut M. Taufik, Anggota DPRD Halut Asrul Hi Suaibun, Perwira Kodim dan sejumlah pimpinan OPD Pemda Halut serta para kepala desa se-Kecamatan Kao Teluk.

Frans Manery dalam sambutannya mengatakan, selaku pemerintah daerah ia sangat mengapresiasi serta berterima kasih kepada Kodim Tobelo bersama jajaran terkait, baik Polri, Satpol PP dan masyarakat yang sudah turut mengambil bagian untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur jalan, MCK, pagar masjid ataupun tampungan air.

“Ini kegiatan yang sangat luar biasa. Saya atas nama pemerintah daerah sangat berterima kasih, semoga kegiatan TMMD di tahun-tahun selanjutnya dapat kita lanjutkan pada objek atau sasaran yang lain. Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini kita harus tetap semangat melaksanakan protokol kesehatan dan semangat melaksanakan TMMD, tetapi hal yang utama adalah melaksanakan protap dalam memberantas Covid-19,” kata Bupati.

Sementara laporan Dansatgas TMMD ke-109 tahun 2020 yang dibacakan Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Rusmin Nuryadin mengatakan, kegiatan fisik yang dilakukan meliputi pembuatan MCK 5 unit dan pembuatan jalan rabat/jalan setapak 150 meter di Desa Dum Dum, di Desa Akelamo Cibok pembuatan jalan setapak 100 meter, Desa Akesahu Gamsungi pembuatan deker 1 unit dan pembuatan drainase sepanjang 100 meter, Desa Tetewang pembuatan bak penampung air dan pembuatan jalan desa 427 meter, Desa Bobaneigo pembuatan pagar musala dan pembuatan bak penampungan air, serta Desa Pasir Putih pembuatan drainase sepanjang 100 meter.

“Sementara kegiatan nonfisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan dan sosialisasi kesehatan pencegahan Covid-19, penyuluhan pertanian, penyuluhan pendidikan, sosialisasi hukum dan kamtibmas, sosialiasi narkoba, sosialisasi keagamaan, sosialisasi KB kesehatan, sosialisasi peternakan dan perikanan, serta sosialisasi bahaya teroris dan paham radikalisme,” tandasnya.