Tandaseru — Gerakan Muda Himpunan Mahasiswa Tepeleo Maluku Utara (Gema-HPMT MU) menggelar launching buku dan talkshow, Jumat (6/1). Kegiatan ini dipusatkan di Cafe RK Kota Ternate.
Buku yang diluncurkan berjudul “Pendidikan Budaya Berbasis Delapan Nilai Karakter (Penerapan Nilai-nilai Lokal Fagogoru)” yang ditulis Wahyudin Madjid. Dua akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Masri Anwar, SH., MH., dan Agus Salim, S.Pd., M.Pd., hadir membedah buku itu.
Dalam pengantar buku tersebut, Dr. Fahmi Fadirubun mengemukakan pendidikan merupakan peristiwa sosial sehari-hari yang cukup kompleks. Produk utama pendidikan tentu berorientasi pada proses belajar menjadi manusia seutuhnya, yang di dalamnya secara teoritis, tentang pendidikan pada kebudayaan, yang didasarkan secara normatif, bermuara pada nilai kebudayaan lokal maupun universal.
Educandum-educandus (makhluk yang dididik-mendidik) yang secara antropologis-filosofis, relevan dengan pandangan bahwa manusia adalah makhluk individu, sosial, moral, berbudaya, berkarakter dan berkepribadian.
Masri Anwar mengatakan, buku Wahyudin Madjid telah menawarkan warisan budaya lokal (local culture legacy) yang perlu dirumuskan dalam tujuan kurikulum muatan lokal.
Tinggalkan Balasan