Tandaseru — Dualisme organisasi kepemudaan yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Ternate, Maluku Utara, ikut berdampak pada realisasi dana hibah dari Pemerintah Kota Ternate ke organisasi ini.

Diketahui, ada dua versi Kepengurusan KNPI di Kota Ternate. Di antaranya yang diketuai Samar Ishak yakni KNPI versi Kanita Maruddani yang garis organisasinya di DPP adalah Muhammad Ryano Panjaitan, dan yang diketuai Rahmad Sadik Gafur dari KNPI versi Arham Basmin yang garis strukturalnya adalah Haris Pertama.

Sementara itu, informasi yang dihimpun tandaseru.com, saat ini sisa dana hibah untuk KNPI hingga menjelang akhir tahun 2022 ini belum bisa dicairkan lantaran adanya dualisme kepengurusan.

Hal ini pun dibenarkan oleh Wali Kota M Tauhid Soleman saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Ternate, Kamis (15/12).

Tauhid juga mengaku sudah mendisposisikan permohonan pencairan dana hibah yang diajukan oleh salah satu Pengurus KNPI Kota Ternate.