Tandaseru — Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Maluku Utara, Ibrahim Muhammad menjamin metode belajar-mengajar dengan TV kabel bakal lebih efektif di tengah pandemi Covid-19. Dalam waktu dekat, Diknas akan menggelar simulasi belajar dengan metode tersebut.
Ibrahim bilang, selama ini metode belajar daring dan luring kerap dikeluhkan warga. Keluhannya bervariasi, mulai dari tak punya ponsel Android hingga mahalnya pulsa data.
“Maka adalah tawaran pembelajaran menggunakan TV kabel, dan seluruh hal teknis sudah dibahas,” tuturnya, Kamis (27/9).
“Saat ini tinggal Kominfo mengumpulkan pengusaha TV kabel, sehingga kita bisa minta channel untuk bisa belajar melalui TV kabel. Hal ini dikarenakan semua orang di kota ini punya TV,” sambung Ibrahim.
Menurutnya, jika ada satu rumah yang tak punya TV maka bisa menumpang belajar di rumah tetangga.
“Karena belajar dengan handphone ini juga memilki kelemahan terutama di sisi kesehatan. Dan juga sulit dikontrol orang tua. Jika TV kan mudah dikontrol orang tua,” jelasnya.
Dia menambahkan, kecamatan di Ternate yang tak punya akses TV kabel hanya Pulau Hiri, Pulau Moti dan Batang Dua. Tiga wilayah ini adalah wilayah 0 kasus Covid-19. Karena itu tiga daerah tersebut bisa menerapkan metode belajar tatap muka.
“Namun tetap menggunakan protokol kesehatan dan tetap minta izin ke orang tua. Jadi untuk daerah yang zona hijau bisa lakukan sekolah dengan tatap muka,” tandas Ibrahim.
Tinggalkan Balasan