Tandaseru — Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Nurul Huda Gotalamo, Pulau Morotai, Maluku Utara Nurhayat Bayan mengancam bakal mempolisikan otak di balik aksi unjuk rasa terhadap dirinya, Rabu (26/8). Nurhayat yang sebelumnya didemo Forum Alumni Madrasah Aliyah (FAMA) itu menilai aksi tersebut telah mencemarkan nama baiknya.

“Sehingga saya tidak terima dan saya akan tuntut mereka ke ranah hukum,” ungkap Nurhayat kepada tandaseru.com, Kamis (27/8).

Nurhayat juga membantah tudingan FAMA bahwa ia telah mendiskriminasi 8 guru honorer dengan memecat dan tidak memberikan mereka jam mengajar.

“Saya tidak pernah diskriminasi mereka dan pecat mereka. Tapi mereka mengatasnamakan saya yang pecat dan lainnya, maka keputusan itu tidak bisa lagi. Karena ini internal madrasah kami dan internal punya urusan. Tapi bagimana alumni bisa tahu?” ujarnya.

“Siapa sebenarnya dia punya otak dan siapa di balik layar itu? Apa yang mereka suarakan itu tidak benar, karena yang sebenarnya 8 orang guru itu aman-aman, hanya saja mereka belum disuruh untuk mengajar,” bantah Nurhayat.

Nurhayat bilang, sejauh ini forum alumni MA belum dibentuk. Karena itu ia mempertanyakan alasan pendemo membawa-bawa nama alumni, dan siapa orang yang membiayai aksi tersebut.

“Padahal yang sebenarnya alumni ini belum pernah dibentuk, karena saya sudah tanya ke beberapa guru dan mereka mengatakan bahwa waktu itu memang kami pernah lakukan reuni tapi belum dibentuk. Dan bagimana sampai di internal madrasah juga mereka tahu? Yang anehnya lagi, anak-anak yang baru lulusan kemarin itu bisa mengetahui sejarah madrasah,” ucapnya kesal.

Nurhayat bilang, saat ini pihak kantor sedang mencari tahu alasan dilakukan aksi dari 8 guru itu.

“Karena ini adalah hal internal, dan kalau yang pegawai negeri itu saya tidak punya hak untuk memecat. Hanya saja yang honorer itu saya tidak kasih jam mengajar dulu. Tapi karena ini sudah pencemaran nama baik saya sehingga untuk saya kasih masuk kembali ke sekolah itu sudah tidak lagi, dan untuk alumni ini kita harus tuntut balik mereka siapa sebenarnya di balik yang setting aksi ini,” tandasnya.