Tandaseru — Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara melakukan tracking usai meninggalnya Sekretaris Daerah Fredy Tjandua gara-gara Covid-19. Sterilisasi juga dilakukan di ruang kerja Bupati, Wakil Bupati dan Sekda.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Halut Deky Tawaris menyatakan, sterilisasi di ruangan tersebut bertujuan memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, tracking juga dilakukan kepada sejumlah asisten pribadi Bupati, Wabup, Sekda dan sejumlah asisten Bupati.
“Petugas sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah ruang VIP. Selain tracking itu, para pejabat yang menangani Covid-19 dan pernah berkontak langsung dengan almarhum Sekda juga akan dilakukan swab test di RSUD Tobelo,” jelasnya, Selasa (25/8).
Deky bilang, penyemprotan disinfektan bakal dilakukan secara berkala di jajaran OPD Halut. Semua ini dilakukan untuk pemulihan dan mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemda Halut.
“Petugas bergerak terus untuk penyemprotan cairan disinfektan di kantor SKPD. Secara bergiliran kita lakukan, hari ini bahkan sudah ada SKPD yang kita semprot. Bupati instruksikan untuk melakukan tracking, sementara sespri yang sudah di-rapid test sebanyak 6 orang. Bahkan ada dinas yang telah melakukan rapid test sendiri seperti BPBD,” terangnya.
Tinggalkan Balasan