Tandaseru — “Mau tuntut otonomi atau kita bangun Sofifi?”

Hal ini ditanyakan Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara sebagai salah satu dari sekian banyak saksi sejarah pembentukan Provinsi Maluku Utara dalam sambutannya saat menghadiri refleksi 23 tahun pembentukan Maluku Utara di Royal Resto Ternate, Senin (17/10) malam.

Edi menyayangkan keadaan Maluku Utara saat ini. Menurutnya Maluku Utara ini ada kucuran anggaran hampir Rp 3 triliun namun sampai sekarang kondisi Sofifi hanya begitu-begitu saja.

“Kalau misalnya satu tahun Rp 500 miliar masak Sofifi begitu saja, masak mempertentangkan antara Pemerintah Tidore dan provinsi, itu sesuatu yang mengaibkan bangsa ini,” kata dia.

Menurut politikus Partai Golkar ini, sudah menjadi konsekuensi sebagai ibukota jika nanti ada yang membuat alasan provinsi tidak hanya mengurus Sofifi. Sebab bicara tentang provinsi berarti bicara tentang 10 kabupaten/kota.