Tandaseru — DPRD Pulau Morotai, Maluku Utara, menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama pemerintah daerah membahas nasib 16 peserta Jambore Nasional, Kamis (25/8).
Ke-16 siswa SMP yang mewakili daerah di ajang nasional itu hingga kini masih telantar di Jakarta. Kepastian kepulangan mereka tak pasti lantaran tak ada anggaran untuk pulang.
Bahkan saat keberangkatan maupun akomodasi selama di Jakarta hampir tak dibantu pemda.

RDP tersebut berlangsung panas. Sekretaris Daerah F. Revi Dara bahkan walk out lantaran tersinggung disebut pemda berhati iblis.
RDP itu juga diikuti Ketua Kwarcab Pramuka M Makhruf Kharie dan orang tua 16 peserta Jamnas.
Tinggalkan Balasan