Tandaseru — Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara Ishak Nasir mengatakan, hasil pertanian di wilayah Maluku Utara masih menjadi sektor unggulan. Potensi tersebut harus dikembangkan.

“Sudah ada pembahasan anggaran bersama mitra kerja di Komisi II khusus di bidang ekonomi,” kata Ishak, Rabu (29/6).

Ishak menambahkan, DPRD akan memastikan dalam penyusunan APBD 2023 asumsinya harus sesuai.

Komisi II, kata dia, mengutamakan pengembangan industri pengolahan pertambangan, di samping itu juga akan diimbangi dengan industri sektor pertanian.

Sebab, industri pengolahan hasil pertanian akan memberikan kepastian pangsa bagi produk-produk pertanian lokal yang strategis sifatnya.