Oleh: Mirzan Salim
Koordinator BMT (Barisan Muchlis Tapi Tapi)
______
MUCHLIS Tapi Tapi adalah nama yang tak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Maluku Utara. Lelaki asal Tobelo ini tidak hanya pernah menggetarkan Kota Daeng (Makassar) ketika berhasil menjadi Ketua Cabang HMI, tapi Muchlis juga pernah menggetarkan panggung politik nasional ketika menjadi Sekjend PB HMI dan naik menjadi Pj Ketua Umum organisasi besutan Lafran Pane tersebut.
Setelah berkiprah di puncak kepengurusan HMI pada skala nasional, Muchlis memutuskan kembali ke Maluku Utara untuk mengabdi. Sebelum pulang ia berpamitan kepada semua teman dan senior ketika berada di Batavia (Jakarta), mulai dari Akbar Tandjung, Nurdin Halid, Jusuf Kalla, Tanri Abeng hingga yang ia jadikan mentor yaitu Bang Anas Urbaningrum.
Pada Bang Anas (sapaan akrab Anas Urbanigrum) ia berpamitan. Namun, Anas memberikan pertimbangan agar ia (Muchlis) tak harus pulang dan tetap berkarier di Jakarta. Setelah dari kantor KPU RI ia kembali ke tempat tinggalnya untuk berpikir lalu kembali lagi dengan memutuskan ia harus pulang kampung demi mengabdi untuk Maluku Utara.
Tepatnya pada awal 2003, Muchlis Tapi Tapi memulai titik awal pengabdian dengan menjadi salah satu komisioner enginee demokrasi (KPU) Provinsi Maluku Utara. Pada 2007-2008 nama Muchlis melanglang buana di telinga masyarakat Maluku Utara ketika melakukan pleno penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih yang dianggap kontroversi oleh khalayak banyak.
Di sinilah titik awal Muchlis menjadi salah satu dari sederet nama manusia yang dianggap paling kontroversi di Maluku Utara kala itu. Tak sampai di situ, ia kembali menjadi trending topik media-media lokal ketika memutuskan berhenti menjadi komisioner KPUD pada periode kedua agar dapat kembali ke kampung halamannya Tobelo Halmahera Utara dengan mengambil sikap maju sebagai calon bupati.
Tinggalkan Balasan