Tandaseru — LG Energy Solution (LGES) bersama PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) segera membangun pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik di beberapa tempat di tanah air.

Salah satunya di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, dengan nilai investasi mencapai US$ 9,8 miliar atau setara Rp 140,1 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.300 per dolar Amerika Serikat (AS), yang ditargetkan rampung produksi pada 2025 sampai 2026.

Wakil Ketua DPRD Maluku Utara M Rahmi Husen mengatakan, meningkatnya nilai investasi di sektor industri di Maluku Utara menjadi angin segar bagi pertumbuhan perekonomian daerah. Salah satunya kehadiran LG yang membawa nilai investasi triliunan rupiah.

“LG membawa nilai investasi yang luar biasa besar,” ujar Rahmi saat ditemui di Jl. Stadion, Kota Ternate, Kamis (28/4).

Rahmi bilang, LG merupakan perusahaan raksasa yang bergerak di bidang industri teknologi. Untuk itu, kehadirannya juga dapat menggerakkan sektor lainnya.

“Kehadiran perusahaan sebesar LG tentu kita berharap bisa membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Maluku Utara,” ungkapnya.

Tren peningkatan kemiskinan di Maluku Utara, kata dia, harus mampu dikendalikan pemerintah daerah. Misalnya, pemerintah daerah harus memastikan kehadiran LG dapat menyerap tenaga kerja lokal secara prioritas.

“Utamakan bahwa tenaga kerja lokal (orang pribumi) dapat diandalkan di berbagai bidang, serta memastikan jika SDM kita mampu bersaing dengan tenaga kerja asing,” jelasnya.

Politikus Partai Demokrat ini menambahkan, selain SDM, dukungan di sektor pertanian, dan perikanan juga harus dihidupkan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

“Semua sektor harus siap, dan kita harus siap untuk itu, tujuan apa lagi kalau bukan untuk mengentaskan kemiskinan,” katanya.