Tandaseru — Persiter Ternate terpaksa mengubur dalam-dalam mimpi mewakili Provinsi Maluku Utara di ajang Piala Soeratin U-17. Mimpi Persiter dikandaskan Persikota Tidore dalam final Piala Soeratin Malut di Stadion Merah Putih Pulau Morotai, Selasa (1/3).
Persikota berhasil menaklukkan Persiter 1-0 dalam laga itu.
Pelatih Persiter Ternate, Gatot, usai pertandingan menyatakan kekalahan tim besutannya disebabkan faktor kelelahan.
“Karena kita main kemarin sampai hari ini. Mungkin faktor kecapekan, tetapi kita sudah tetap berupaya dan penampilan anak-anak sudah cukup maksimal hari ini,” ungkapnya.
Persiter, kata dia, memakai skema 4-3-3. Kebobolan satu gol menurutnya disebabkan sinar matahari yang mengganggu pandangan penjaga gawang.
“Tapi tadi pemain pertahanannya kurang siap, karena tadi matahari sehingga pandangan penjaga gawang belum siaga mengantisipasi gol tadi,” tandasnya.
Sementara Pelatih Persikota, Hasan Soleman, menyatakan ada strategi tertentu yang ia bekali terhadap anak asuhnya yang bermain dengan skema 4-3-3.
“Secara pribadi saya menutup celah-celah (kelemahan) itu dengan kondisi pemain yang harus kita pasang,” ucapnya.
Hasan bilang ia tak takabur menghadapi Persiter. Ia pun mengakui di atas kertas Laskar Goheba lebih unggul lantaran ada pemain PS Sleman di kubu lawan.
“Tapi cara main mereka saya sudah tahu, sehingga pemain saya Persikota mematikan serangan lawan tersebut,” cetusnya.
Tinggalkan Balasan