Tandaseru — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tidore Kepulauan, Maluku Utara, telah memetakan kecamatan dan kelurahan rawan bencana.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya meminimalisir serta melakukan pencegahan dan penanganan mengurangi risiko bencana.

Kepala BPBD Kota Tidore Kepulauan Muhammad Abubakar menyebutkan bahwa kecamatan dan kelurahan tersebut sangat rentan terjadinya bencana alam berupa banjir, angin puting beliung serta banjir rob.

Kecamatan yang rawan terjadinya banjir rob di antaranya di Kecamatan Tidore Utara yakni di Kelurahan Rum Lingkungan Tahua.

“Serta di Kecamatan Tidore Timur. Dua kecamatan ini sangat rawan sekali terjadi banjir rob. Kejadian seperti beberapa waktu lalu, pemukiman warga yang berada di dekat pesisir pantai teredam banjir rob. Hal ini karena air laut naik hingga ke pemukiman warga,” ujarnya, Selasa (15/2).

Sementara kecamatan yang rawan terjadi bencana alam seperti angin puting beliung yakni Kecamatan Tidore Selatan dan Kecamatan Oba Utara.

“Kalau di Kecamatan Tidore Selatan itu mulai dari Kelurahan Dokiri, Tuguiha serta Tomalou. Begitu juga dengan beberapa kelurahan dan desa di Oba Utara,” kata Ketua Askot Kota Tidore Kepulauan ini.

Sedangkan kecamatan yang rawan terjadi banjir ketika hujan deras yakni Kecamatan Tidore, Kecamatan Oba Utara, Oba Tengah, Oba serta Oba Selatan.

“Kecamatan yang rawan banjir ini karena salah satu masalahnya drainase yang perlu dilakukan perbaikan. Karena ketika terjadi hujan deras, kadang air meluap keluar hingga masuk ke rumah warga. Selain itu beberapa kali mati perlu dilakukan penggarukan, karena sudah penuh dengan material, sehingga air tidak mengalir dengan baik dan meluap ke luar,” tegasnya.