Tandaseru — Pencapaian tenun Tidore Puta Dino yang sudah go international lewat New York Indonesia Fashion Week mendapat respon positif pengamat pariwisata. Pemerintah daerah pun diminta lebih serius terlibat mengembangkan kekayaan warisan budaya itu.

Wahyuni Wulandari Mutmainna, pengamat pariwisata lulusan Master of Tourism Administration Washington University Amerika Serikat menyatakan eksistensi tenun Tidore merupakan satu kebanggaan untuk semua warga Maluku Utara. Sebab masuk ke pasar Amerika bukan perkara mudah.

“Tapi Puta Dino membuktikan bahwa kain tenun yang dirancang dengan modern bisa memikat hati para pecinta fashion di Amerika, terutama di pusatnya New York City. Tentu saya bangga sekali Tidore sudah luar biasa menciptakan SDM khusus tenun,” tutur Wahyuni, Senin (14/2).

Ia memaparkan, dari segi pariwisata, crafting atau pembuatan buah tangan ini sangat mendukung perkembangan pariwisata itu sendiri. Biasanya oleh-oleh ciri khas suatu destinasi tidak hanya menggambarkan identitas namun ada nilai-nilai budaya dan pelajaran yang menjadi local wisdom.

“Suatu destinasi yang disampaikan di dalam buah tangan seperti kain tenun dan bahkan aksesoris lainnya yang coba diproduksi di rumah tenun Puta Dino. Tentunya ini harus dikembangkan dan didukung untuk tetap sesuai di bisnisnya,” ujar perempuan asal Tidore ini.

Wahyuni berharap respon pemda yang masih minim terhadap karya seni dapat ditingkatkan.

“Apalagi tenun, diasingkan di Tidore tapi dikenal luas masyarakat luar. Semoga ini bisa menjadi masukan untuk pemerintah,” ucapnya.

Pemda dan masyarakat, sambungnya, bisa mendukung pengembangan tenun Tidore dengan cara membeli, mempelajari dan mempromosikannya.

“Dengan bangga kita sama-sama melestarikan budaya dan peninggalan sejarah luar biasa ini tentu menjadikan kita lebih kaya akan warisan leluhur dan memiliki identitas Tidore yang menarik di mata dunia,” imbuhnya.

“Orang asing senang dengan ciri khas dan kebudayaan di Indonesia. Mereka terlihat antusias dan sangat tertarik dengan cerita di balik pembuatan Puta Dino ini. Kita juga harus menanamkan rasa memiliki terhadap kain tenun Tidore. Dengan bangga kita harus terus mempertahankan budaya dan perkenalkan ke masyarakat luas. Harapannya sih semua instansi yang masuk dalam Pemerintah Kota Tikep setidaknya punya satu baju dari tenun Puta Dino,” pungkas Wahyuni.