Tandaseru — Mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) melakukan studi geologi lapangan dalam Geo-Field Trip, Minggu (23/1). Selain belajar mengenal geosite Ternate, studi ini bertujuan mendukung kesiapan Kota Ternate menuju geopark.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara Abdul Kadir D Arif yang ikut mendampingi field trip ini menyatakan setidaknya ada 11 geosite feature lava, 2 geosite tectonic influence, dan 2 geosite geothermal yang dikunjungi dan dipelajari dalam kegiatan kali ini. Rombongan memilih memulai studi dari kawasan Batu Angus di Kelurahan Kulaba, Ternate Barat.
“Tadi yang kita temukan merupakan endapan Batu Angus, kemudian lanjut ke Sulamadaha untuk melihat tektonik bebatuan dan tektonik di Masarete dan beberapa aliran lava yang berbeda dengan Batu Angus,” jelas Abdul Kadir.
Dalam setiap temuan seperti batuan tektonik, aliran lava ini memiliki nilai edukasi yang tinggi karena memiliki sejarah panjang.

“Dalam perjalanan studi tersebut dapat diketahui bahwa kita memiliki kekayaan akan warisan sejarah, karena kita menuju Ternate geopark maka ini merupakan aset yang penting yang kita miliki dan harus kita ketahui,” sambungnya.
Saat ini, kata Abdul Kadir, Bappelitbangda Ternate telah memproses surat pengusulan geopark Ternate ke pemerintah pusat.
“Kita dari IAGI sendiri menjadwalkan setiap 2 minggu akan melakukan kunjungan site yang ada warisan, tujuannya agar masyarakat kita tahu bahwa mereka punya ‘harta’ dan dapat dilindungi,” pungkasnya.
Renaldi Padus, salah satu mahasiswa Teknik Pertambangan UMMU yang juga pegiat wisata alam, menyatakan kawasan Batu Angus dan Sulamadaha menjadi site Geo Field Trip yang dilaksanakan mahasiswa Teknik Pertambangan UMMU angkatan 2020 bersama Laboratorium Geologi UMMU.
Tinggalkan Balasan