Tandaseru — Aktivitas truk pengangkut material proyek di Kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara, dikeluhkan warga dan pemilik usaha. Pasalnya, material truk dibiarkan berceceran di jalan, membuat pusat kota menjadi berdebu. Alhasil polusi udara tak dapat dihindari.
Material yang jatuh kebanyakan berasal dari truk-truk pengangkut material proyek timbunan reklamasi.
Amatan tandaseru.com, kondisi jalan di pusat Kota Daruba mulai dari Tugu Pancasila, Tugu Proklamasi hingga di depan taman kota terlihat berdebu dan becek saat turun hujan. Bahkan jalan aspal itu lebih sering tertutupi tanah material.

“Ini jalan umum atau jalan kebun? Tiap hari becek dan berdebu. Kita mau aktivitas saja terganggu sekali,” keluh Roni, salah satu warga, Selasa (18/1).
Sejumlah pemilik toko di seputaran kota juga menegaskan tidak nyaman dengan adanya debu.
“Tanah yang diangkut pakai truk besar itu jatuh ke jalan makanya aspal tertutup dengan tanah. Ini pusat kota tapi kondisinya seperti ini,” cetus salah satu pemilik toko.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pulau Morotai, Siti S Maruapey, yang dikonfirmasi tidak memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan.
Tinggalkan Balasan