Tandaseru — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Ternate, Maluku Utara meluruskan pernyataan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai, Muslim Jumati.
Muslim sebelumnya menyampaikan Pulau Morotai belum memiliki alat pendeteksi gempa bumi dan tsunami.
Mantan Plh Kepala BMKG Ternate Hermizal kepada tandaseru.com mengatakan, alat pendeteksi gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Pulau Morotai sebelumnya telah terpasang sejak 2018.
Peralatan ini kata Hermizal berjaringan InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System).
“Jadi terdiri dari sensor seismograf, sensor akaselerograf, warning Receiver System (WRS),” ujarnya, Jumat (8/10).
Hermizal bilang, seismograf dan akselerograf terpasang di Desa Ngele Ngele kecil.
“WRS, telah dipasang di kantor BPBD Morotai dan yang terakhir di Pos SAR Morotai,” ungkapnya.
Sebelumnya BMKG juga pernah memasang Tide Gauge di Desa Bere Bere, namun telah penghapusan, tanggungjawab operasional peralatan tersebut telah dialihkan ke BIG (Badan Informasi Geospasial).
“Jadi ada kesalahan pernyataan dari BPBD Pulau Morotai,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan