Tandaseru — Ketua Persihalbar, Djufri Muhamad, enggan menuruti desakan mundur pendiri Persihalbar yang juga mantan Ketua Askab Halmahera Barat, Maluku Utara, Samad Moid.

Desakan Samad tersebut tak lepas dari gagalnya Persihalbar berlaga di dua kompetisi gara-gara persoalan administrasi pemain.

Djufri kepada tandaseru.com menyatakan, Samad tidak memahami level kompetisi resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

“Makanya asal ngomong. Saya kan sudah jelaskan ke media beberapa hari lalu,” ujar Wakil Bupati Halbar itu, Kamis (23/9).

Ia menyatakan, kompetisi resmi Liga 3 PSSI baru akan digelar pada Oktober mendatang.

“Piala Gubernur yang saat ini berjalan bukan kompetisi resmi,” cetusnya.

Ia menjelaskan, keputusan panitia Pramusim Liga 3 memindahkan lokasi pertandingan dari Jailolo ke Sofifi dan tidak mengikutsertakan tim Persihalbar dilakukan sepihak oleh ketua panitia yang notabene adalah pengurus tim Persiter.

“Itu mengada-ngada alasannya. Dan karena itu hanya pertandingan level pemanasan jelang Liga 3 makanya kita tidak begitu gubris. Hanya Samad saja yang gubris, mungkin cari panggung,” tandas Djufri.