Tandaseru — DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, meminta pemerintah kota rutin melakukan edukasi agar warga dapat menerima kebijakan vaksinasi Covid-19 dengan baik.
Pasalnya, saat ini ketakutan calon penumpang akan kebijakan vaksinasi di pelabuhan membuat pendapatan motoris speedboat ikut terdampak.
Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif menyatakan, penerapan vaksinasi di pintu masuk (pelabuhan) harus dikoordinasikan dengan baik antara pemkot dan pemerintah provinsi.
DPRD, kata dia, pada dasarnya mendukung kebijakan vaksinasi. Namun harus dilakukan melalui tahapan proses yang baik agar dapat memenuhi taget 100 persen.
“Untuk memenuhi target 100 persen, namun hak dasar atau hak asasi manusia itu jangan terabaikan,” jelasnya, Selasa (14/9).
Sementara sosialisasi atau pemberian edukasi terhadap masyarakat ataupun penumpang harus dilakukan secara persuasif.
“Jika ada penurunan penumpang hingga berdampak pada pendapatan motoris ini sangat disayangkan,” ujarnya.
Menurut politikus Partai Nasdem ini, pemerintah bertugas meyakinkan warga tentang dampak positif vaksin, yakni meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, vaksin tidak berbahaya karena telah teruji secara medis.
“Marilah sama-sama melakukan edukasi vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebarab Covid-19,” pungkasnya.
Sementara salah satu motoris, Sabri Husen yang ditemui tandaseru.com di Pelabuhan Armada Semut Mangga Dua mengaku saat ini sepi penumpang.
“Sejak penerapan vaksinasi penumpang sangat sepi dan itu sangat mempengaruhi torang punya pendapatan,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan