Tandaseru — Satuan Polisi Pamong Praja Pulau Morotai, Maluku Utara, mengamankan empat pelajar di Kota Daruba. Keempatnya kedapatan mengisap lem Eha-Bond.

Kepala Satpol PP Morotai, Yanto A. Gani kepada tandaseru.com mengungkapkan, ada empat pelajar ditemukan mengisap lem di taman kota Daruba pada Senin (30/8) malam.

“Saat berita lem Eha-Bond dari media tayang, langsung saya gerakan. Jadi penyergapan tadi malam itu kami ketemu di area taman kota. Korban yang memakai lem Eha-Bond itu memang identitasnya pelajar,” ungkap Yanto, Selasa (31/8).

“Terus kami ambil data, kemudian karena di luar jam sekolah yang bersangkutan kita kembalikan ke orang tuanya,” imbuhnya.

Setelah diketahui maraknya penggunaan lem Eha-Bond di kalangan pelajar, kata Yanto, Satpol PP membangun komunikasi dengan BNN Morotai.

“Supaya kalau misalkan pada saat operasi berlangsung sebelum dikembalikan ke orang tua ada bimbingan khusus atau pemeriksaan khusus sejauh mana mereka mabuk. Kita khawatir jangan sampai kalau misalkan dipulangkan ke orang tua bagaimana pencegahannya. Itu BNN lebih tahu,” terangnya.

Selain taman kota, Yanto bilang, ada beberapa lokasi yang dimanfaatkan para pelajar untuk mengisap lem.

“Jadi areal yang kita curigai TKP yang biasa digunakan untuk tempat nongkrong, untuk tempat isap lem itu, berdasarkan laporan masyarakat ini hampir setiap titik di kota ini ada,” bebernya.

“Bisa dibilang di area Bangsaha, kemudian di Museum Perang Dunia ll. Bahkan di dalam kampung sendiri pun ada,” tambah dia.

Ia mengimbau para orang tua agar membimbing anak-anaknya untuk mengantisipasi bahaya mengisap lem Eha-Bond.

“Karena kita tidak tahu mereka punya alasan keluar rumah, apakah itu belajar, tapi tahu-tahunya mereka menggunakan lem Eha-Bond di luar. Saya minta supaya orang tua awasi anaknya, baik di rumah atau di luar, dan saat ke sekolah,” tandasnya.