Tandaseru — Puluhan warga Kelurahan Mangga Dua Utara, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, menggelar aksi pemalangan kantor lurah setempat, Senin (2/8).

Pintu kantor lurah dipalang warga dengan kayu dan ditempel sejumlah pamflet bertuliskan aspirasi dan tuntutan warga.

Warga mendesak Lurah Mangga Dua Utara, Yudianto Yusuf segera dicopot dari jabatannya, karena dinilai berkinerja buruk dalam melaksanakan tugas.

Ketua RT 05 Kelurahan Mangga Dua Utara, Muhammad Torano menyatakan, ada banyak persoalan yang dipertanyakan oleh warga, seperti halnya pembagian bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang tidak merata dan dinilai pilih kasih.

“Bahkan di RT saya, RT 05, itu sama sekali tidak ada yang dapat bansos. Jadi kami nilai ini terkesan pilih kasih dari lurah,” ungkap Muhammad.

Selain masalah bansos, warga juga menuntut agar Dana Kelurahan (DK) Tahun Anggaran 2019-2020 Kelurahan Mangga Dua Utara diaudit Pemerintah Kota Ternate. Sebab diduga adanya penyalahgunaan oleh lurah.

Seperti halnya pada program peternakan ayam yang kelompoknya disebut tidak melibatkan masyarakat. Bahkan lokasi peternakannya dibangun di Kelurahan Bula, Kecamatan Ternate Barat.

“Yang jelas setiap penggunaan Dana Kelurahan itu kita tidak pernah tahu. Misalnya kandang ayam kalau dia mau buat di atas minimal kita rapat, ini tidak sama sekali,” cetusnya.

Tidak sampai di situ, kata dia, dana insentif untuk RT-RW dan kader Posyandu mulai dari triwulan II sampai dengan memasuki triwulan III ini belum juga dibayar.

“Jadi tidak ada kata lain, lurah ini harus segera dicopot oleh wali kota,” tegasnya.

Menyikapi hal ini, Lurah Yudianto Yusuf menyatakan kalau warga menuntutnya untuk mengganti uang pengadaan kandang ayam, dirinya bersedia untuk menggantinya.

Ia pun mengaku sengaja membangun peternakan ayam yang bersumber dari DK Mangga Dua Utara di Kelurahan Bula karena persoalan tidak adanya lahan di kelurahan.