Tandaseru — Aksi pemalangan kantor DPRD Pulau Morotai, Maluku Utara, yang dilakukan anggota DPRD ditentang warga sekitar. Setelah dipalang sekitar 3 jam, warga Desa Daruba dan Gotalamo turun tangan membuka palang pintu tersebut, Kamis (8/7).

Naro, salah satu warga Daruba Pantai mengatakan, ia dan warga lain membuka palang kantor agar aktivitas perkantoran bisa kembali berjalan normal.

“Semoga aktivitas DPRD berjalan kembali,” ucapnya.

Menurutnya, masyarakat tidak setuju dan tidak menerima jika anggota DPRD melakukan pemalangan kantor.

Warga membuka palang kantor DPRD Pulau Morotai. (Tandaseru/Irjan Rahaguna)

“Masak torang (kami, red) masyarakat tara (tidak, red) palang kong ngoni (kok kalian, red) anggota DPRD palang, kan salah,” ujarnya.

Ngoni bicara ngoni punya gaji, terus torang rakyat susah sekali tapi torang badiam saja,” tandas Naro.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerakan Amanat Nasional (GAN), Ruslan Ahmad, memalang kantor sebagai bentuk protes atas pemotongan gaji dan tunjangan DPRD yang dilakukan Bupati Benny Laos.