Tandaseru — Persetujuan Pemerintah Halmahera Barat, Maluku Utara, terkait rencana beroperasinya ritel Indomaret mendapat tanggapan Ketua Fraksi Hanura DPRD setempat.

Ketua Fraksi Hanura Halbar, Tamin Ilan Abanun mengatakan, keputusan pemerintah menyetujui rencana perusahaan ritel Indomaret beroperasi di wilayah tersebut merupakan hal yang positif.

Sebagai pemerintah daerah, kata Tamin, tentu harus memikirkan bagaimana cara mengurangi pengangguran dan menekan angka kemiskinan serta cara lain yang menguntungkan daerah dan masyarakat setempat.

“Namun kalau saya ditanya apakah kehadiran Indomaret berpengaruh pada pengusaha lokal atau tidak, saya dengan berani mengatakan sangat berpengaruh,” cetusnya, Minggu (27/6).

Menurutnya, berdirinya ritel modern seperti Indomaret di setiap daerah secara tidak langsung mengancam serta melumpuhkan pengusaha lokal atau tradisional.

Pasalnya, ritel modern memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya areal parkir yang memadai, produk makanan dan produk rumah tangga yang bervariasi, serta eceran dengan harga terjangkau.

Selain itu, kata Tamin, tampilan ritel modern yang rapih, bersih dan praktis bila dibandingkan dengan pasar tradisional bisa membuat banyak pembeli lebih memilih berbelanja di Indomaret ketimbang pasar tradisional.

“Pemerintah daerah boleh saja menerima kerja sama tersebut. Tetapi, pemda juga harus memiliki langkah-langkah strategis guna melindungi pasar tradisional dari ancaman pasar modern,” ujarnya.

Tamin menyarankan, pemda membentuk Peraturan Daerah (Perda) terkait zonasi pasar modern dan tradisional, izin operasi pasar modern yang komprehensif, penentuan jarak pasar modern dan tradisional, serta penyediaan lahan parkir, bukan saja untuk pasar modern, tetapi juga untuk pasar tradisional.