Tandaseru — Satu karyawan perusahaan tambang PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang positif Covid-19 meninggal dunia Kamis (18/6) dini hari. Pasien tersebut meninggal dunia saat dirawat di Ruang Isolasi RSUD Tobelo, Halmahera Utara.
Direktur RSUD Tobelo, dr. Irwanto Tandaan kepada awak media mengungkapkan, pasien berinisial DM tersebut meninggal pukul 01.00 WIT. Ia tutup usia setelah dirawat di Ruang Isolasi selama 8 hari.
“Khusus untuk 18 karyawan PT NHM yang hasil swabnya baru diterima pada Rabu oleh tim Satgas Covid-19 Halut, 16 diantaranya terkonfirmasi positif sedangkan dua diantaranya negatif,” ungkap Irwan.
Dari 16 orang yang terkonfirmasi positif tersebut termasuk pasien DM didalamnya. Ia memiliki sakit penyerta radang paru-paru.
“DM dirawat kurang lebih 8 hari di ruang isolasi,” jelas Irwanto.
Saat ini, para pasien positif tersebut dikarantina di sejumlah tempat berbeda. Ada yang dikarantina di Site Gosowong, Rusunawa, dan dirawat di Ruang Isolasi RSUD.
“Saat ini PT NHM juga sedang lockdown selama 14 hari,” terang Irwanto.
Selain karyawan NHM, ada pula satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lain yang meninggal dunia pada hari yang sama. Pasien berinisial ES tersebut berasal dari Kecamatan Tobelo.
“Pasien ES meninggal pada pukul 10.00 WIT. Jadi ada dua orang yang meninggal dunia. ES di kategorikan PDP karena memiliki gejala penyakit mirip dengan pasien Covid-19. Bahkan kondisi kesehatannya sangat cepat menurun. Dua pasien ini dimakamkan dengan protap Covid-19,” tandas Irwanto.
Tinggalkan Balasan