Tandaseru — Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara, mencatat adanya 53 orang yang terserang demam berdarah dengue (DBD) dari Januari hingga Mei 2021. Satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Rajabessy saat dikonfirmasi menyatakan, kasus DBD tahun ini bisa dikatakan terburuk dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, satu orang dinyatakan meninggal akibat penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut.
“Yang meninggal ini anak yang berusia 2 tahun di Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan pada bulan April lalu,” kata Nurbaity, Rabu (9/6).
Nurbaity menyatakan, penyakit DBD rata-rata terjadi pada anak usia 8 tahun ke bawah.
“Jumlah kasus yang ada ini tersebar di seluruh Kota Ternate,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, apabila dilihat pada perbandingan jumlah kasus, pada tahun 2020 ada 120 pasien DBD di Ternate. Namun tidak ada yang sampai meninggal dunia.
“Tetapi tahun ini dengan kasus yang masih di bawah sudah ada yang meninggal, berarti sudah ada kejelekan. Dengan adanya ini kita akan berupaya untuk menekan DBD ini,” jelas Nurbaity.
Ia berharap, ketika muncul gejala panas tinggi dan timbul bintik-bintik merah pada kulit, pasien segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk diperiksa.
“Jangan tunggu sampai sudah sakit baru datang berobat. Jadi kalau muncul gejala DBD secepatnya harus diperiksa,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan