Tandaseru — Front Peduli Pilkades Kepulauan Sula Tahun 2021 yang terdiri dari perwakilan masyarakat berbagai desa di Kabupaten Sula, Kamis (15/4) menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD dan Kantor Bupati Sula, Maluku Utara.
Unjuk rasa ini dipicu kekecewaan warga atas hasil screening calon kepala desa (cakades) yang diumumkan Panitia Pilkades tingkat kabupaten Selasa (13/4) kemarin.
Selain itu, perwakilan desa-desa juga menyampaikan permintaan kepada DPRD Kepulauan Sula secara keseluruhan untuk menolak pelaksanaan Pilkades serentak dan merekomendasikan kepada Panitia Pilkades untuk menunda pelaksanaan Pilkades.
Demonstrasi berlangsung beberapa jam sebelum mendapat respon dari Ketua beserta anggota Komisi I DPRD Kepulauan Sula.
Ketua Komisi I DPRD Kepulauan Sula, M. Natsir Sangadji menyampaikan, Komisi I DPRD Kepulauan Sula telah mengundang tim screening cakades di ruang Komisi I untuk meminta penjelasan terkait hasil screening tersebut.

Di hadapan massa aksi Natsir menegaskan, Komisi I telah merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah dan Panitia Pilkades di tingkat kabupaten untuk menunda pelaksanaan Pilkades serentak di 42 desa di Kepulauan Sula.
Tak hanya itu, lanjut Natsir, juga merekomendasikan agar tahapan pelaksanaan Polkades di Sula segera dievaluasi kembali.
“Apa yang menjadi muatan orasi, semuanya sudah ada dalam rekomendasi DPRD,” katanya.
Komisi I dan pimpinan DPRD Kepulauan Sula pun telah menggelar rapat dan memutuskan agar pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Kepulauan Sula ditunda.
Tinggalkan Balasan