Tandaseru — Gempa bumi magnitudo 5,2 yang melanda Kabupaten Halmahera Selatan akhir Februari lalu mendapat perhatian khusus Kerukunan Keluarga Maluku Utara (KKMU) Kabupaten Mimika, Papua.
KKMU mererspon bencana alam tersebut dengan menyalurkan bantuan untuk para korban. Bantuan tersebut diantar langsung Tim Relawan ke posko utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Halsel, Rabu (10/3).
Setibanya di Halsel, tim menemui Kepala BPBD dan dinas sosial setempat untuk meminta petunjuk terkait penyaluran bantuan.
Bantuan yang diberikan berupa 50 karung beras, 40 karton mi instan, 1 karton susu, 50 kg gula pasir dan 1 karton daun teh celup.
Ketua Tim Relawan Anwar Marsaoly didampingi Iwan Makatita mengatakan, dirinya bersama pengurus KKMU dan rekan-rekan merasa terpanggil serta prihatin terhadap musibah yang dialami korban gempa Halsel.
Dia mengatakan, sumbangan ini merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan sejumlah warga asal Maluku utara yang ada di Timika.
“Dari donasi warga Mimika sehingga kami dapat menyalurkan kepada warga Halsel yang membutuhkan,” tuturnya.
Kepala BPBD Kabupaten Halmahera Selatan, Abukarim Latara usai serah terima bantuan mengaku sangat berterima kasih kepada KKMU yang telah memberikan bantuan kepada warga Halsel terdampak gempa.
“Sekalipun mereka jauh dari Mimika, Papua, tetapi masih peduli terhadap korban gempa yang menimpa warga Halmahera Selatan,” ucapnya.
Abukarim juga berterima kasih kepada pihak-pihak maupun instansi yang telah memberikan bantuan kepada warga Halmahera Selatan pascagempa.
“Alhamdulillah hari ini masuk bantuan dari Korem 152/Baabullah melalui Kodim/1509/Labuha, dan Kerukunan Keluarga Maluku Utara dari Kabupaten Mimika,” terangnya.
Sementara itu, Ketua KKMU Mimika, Marjan Tusang mengajak seluruh lapisan masyarakat agar dapat membantu para korban bencana alam di Halmahera Selatan. Dari data BPBD Kabupaten Halmahera Selatan, hingga kini jumlah warga yang terdampak akibat gempa magnitudo 5,2 mencapai 600 Kepala Keluarga.
“KKMU tidak akan tinggal diam melihat saudara-saudara kita tertimpa musibah. Semangat gotong royong sudah ditanamkan para leluhur kami yang merupakan perwujudan nilai-nilai Pancasila akan terus ditebarkan oleh KKMU Kabupaten Mimika untuk membantu sesama,” ujar Marjan yang juga Ketua Umum Persatuan Advokat Indonesia Papua.
Ketua Persatuan Criket Indonesia (PCI) Kabupaten Mimika ini juga mengingatkan masyarakat Halsel agar terus mewaspadai potensi bencana alam yang mungkin saja terjadi. Iklim dan cuaca yang tidak terduga bisa secara tiba-tiba mendatangkan bencana alam, semisal banjir dan gempa bumi.
“Semoga dengan bantuan ini warga yang terdampak sedikit dapat meringankan beban mereka,” ungkap Marjan.
“Kami Pengurus Besar KKMU Kabupaten Mimika juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dalam hal ini BPBD Kabupaten Halsel dan Dinas Sosial Halsel, yang sudah men-support kegiatan ini hingga terlaksana dengan baik. Doa kami semoga basudara yang terdampak segera pulih dan bangkit dari musibah ini dan diberikan kekuatan ekstra sehingga warga korban dapat beraktivitas kembali,” tukasnya.
Senada, Bendahara KKMU Rampeani Rachman menyatakan, Kabupaten Halsel, tepatnya di Pulau Bacan, adalah saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa menyusul bencana banjir yang menimpa saudara-saudara di Roko, Morotai dan Kao.
“Alhamdulillah kami KKMU Kabupaten Mimika bisa gerak cepat dalam menanggapi dan memberikan bantuan ke Halsel. Awalnya Halsel tidak masuk dalam daftar penerima bantuan karena memang pada saat tim bergerak ke Halut, Halsel belum terkena bencana gempa. Di tengah perjalanan penyaluran bantuan ketiga tempat Morotai, Roko dan Kao tiba-tiba menyusul gempa yang cukup kuat dan berdampak kepada warga setempat. Dan kami diinformasikan oleh tim kami yang masih berada di sana dan alhamdulillah KKMU Mimika bisa gerak cepat untuk memutuskan melalui rapat kilat badan pengurus untuk langsung dapat memberikan bantuan yang ada ke semua tempat-tempat yang terkena musibah yang berasal dari sumbangan sukarela seluruh warga Mimika dan seluruh warga Maluku utara yang ada di Timika,” tuturnya.
Bantuan, kata Rampeani, diantar langsung tim KKMU ke Maluku Utara. Penyaluran bantuan sendiri selalu didampingi pemerintah daerah setempat.
“Sehingga dalam penyaluran ini kami merasa sangat maksimal, yang mana penyaluran bantuan berupa air bersih dan sembako adalah kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan oleh warga dan saudara-saudara kita yang membutuhkan sesuai dengan hasil komunikasi langsung tim dengan warga yang terkena bencana sehingga semua bantuan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan mereka,” terangnya.
“Pada kesempatan ini juga saya atas nama pribadi dan seluruh warga KKMU Mimika mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Daerah Maluku Utara yakni Halsel dan Halut dalam melayani dan mendampingi tim kami di sana sampai pada pendistribusian berakhir di Bacan, Halmahera Selatan, dan insha Allah tim akan kembali pada hari Kamis ke Timika. Sekali lagi saya haturkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Kabupaten Mimika yang sudah mempercayakan kami dalam menyalurkan dan membantu saudara-saudara kita di Maluku Utara. Semoga Allah SWT membalas melebihi dari yang diberikan, dan kita semua terlindung dari segala bencana dan hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan