Tandaseru — Nyaris sebulan Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara di Desa Durian, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan tidak tampak berpenghuni.
Pasalnya, 45 wakil rakyat lebih banyak menghabiskan waktu di Kota Ternate hingga Jakarta.
Kantor DPRD terakhir kali terlihat ada aktivitasnya pada 15 Februari, di mana saat itu dilakukan pertemuan antara Komisi II, III, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Lingkungan Hidup.
Setelah itu, Kantor DPRD kembali ditutup.
“Iya, anggota DPRD sudah hampir satu bulan tidak berkantor. Staf Sekretariat juga tidak berkantor,” ungkap salah satu anggota Satpol PP yang ditemui di halaman kantor, Selasa (9/3).
Pintu gerbang utama Kantor DPRD sendiri tampak tertutup rapat. Untuk masuk, pengunjung harus lewat pintu samping dekat musala.
Staf Sekretariat DPRD dan 45 anggota DPRD diketahui lebih banyak berkantor di Sekretariat DPRD di Jl. Mononutu, Kota Ternate.
Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah Malut, anggaran DPRD tahun ini dialokasikan sebesar Rp 105.250.000.000.
Sementara Kasubag Humas DPRD Julkifli Bian ketika dikonfirmasi mengaku DPRD dan staf Sekretariat berada di kantor.
“Ada di kantor,” katanya.
Tapi setelah dikonfirmasi kembali bahwa anggota DPRD tidak berada di kantor, Julkifli kemudian mengatakan bahwa anggota DPRD bekerja sesuai jadwal Badan Musyawarah. Ia pun berjanji akan mengirimkan agenda DPRD sesuai jadwal Banmus.
Tinggalkan Balasan