Tandaseru — Keinginan warga Desa Roko, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara untuk direlokasi akhirnya mendapat jawaban.
Usai kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Halut pascabanjir beberapa waktu lalu, Pemerintah Pusat dikabarkan menyetujui dilakukan relokasi. Hal ini diungkapkan Bupati Halut Frans Manery, Rabu (27/1).
Frans bilang, janji Mensos merelokasi pemukiman di Desa Roko mendapat respon positif Pempus.
“Pemerintah Pusat bersedia melakukan relokasi kepada lebih dari 300 rumah di Desa Roko, Kecamatan Galela Barat, ke daerah atau wilayah yang aman,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya ke Halut, Menteri Risma juga diketahui membawa sejumlah bantuan untuk korban bencana. Menurut Frans, bantuan dari Mensos dan Pemda dikhususkan kepada empat kecamatan terdampak bencana alam, yakni Kao barat, Galela Barat, Galela Utara, dan Loloda Utara.
“Totalnya ada 16 desa, 1.389 Kepala Keluarga, dan jumlah masyarakat yang terdampak bencana 14 Januari lalu sebanyak 5.723 jiwa,” urai Ketua DPD II Partai Golkar Halut ini.
Atas nama Pemkab dan masayrakat Halut, Frans mengucapkan terima kasih atas perhatian Pempus dan Mensos.
“Mewakili masyarakat, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat. Khususnya Ibu Mensos Tri Rismaharini yang membantu masyarakat korban bencana dan secara langsung bertatap muka,” tukasnya.
Ia menambahkan, Kamis (28/1) besok Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetipo bakal menyambangi Halut. Wamen akan melihat langsung kerusakan infrastruktur akibat terjangan banjir.
Kedatangan Wamen juga ada kaitannya dengan rencana normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di tiga titik yakni Wailamo, Tiabo dan Sungai Roko.
“Besok akan hadir di Halut Wamen PUPR. Target kedatangannya terkait perbaikan infrastruktur, dan harapan agar segera terwujud normalisasi sungai dari Pemerintah Pusat. Dalam hal yang sama pula Pemda bakal sampaikan ke Pusat agar bisa difasilitasi pembangunan jembatan di Galela Utara dan Loloda Utara,” tandas Frans.
Tinggalkan Balasan